” bundo kanduang limpapeh rumah nan gadang. Amban puruak pegangan kunci. Amban puruak aluang bunian. Pusek jalo kumpulan tali. Hiasan dalam nagari “.
Demikian indah perumpamaan peran seorang bundo, yang mengandung anak keturunannya dalam suatu pertalian darah yang berlanjut secara turun temurun dari garis per-ibuan, yang digambarkan dalam suatu bahasa kalbu, yang dikenal dengan sebutan petatah petitih minang kabau.
Seorang bundo bertanggung jawab dalam keluarga karena ia tiang penyanggah rumah tangga (limpapeh). Ia mampu menyelesaikan persoalan rumah tangga (ambun puruak pegangan kunci – ambun puruak aluang bunian). Ia mampu menghimpun keluarga besarnya dalam arti luas – extended family- (pusek jalo kumpulan tali). Ia juga sebagai penjaga adat dan budaya dalam suatu peradaban manusia (sumarak dalam nagari).
Secara indah bundokanduang digambarkan sebagai berikut dalam bahasa yang indah, oleh : AB. Dt. Majo Indo sebagai berikut :
Demikian indah perumpamaan peran seorang bundo, yang mengandung anak keturunannya dalam suatu pertalian darah yang berlanjut secara turun temurun dari garis per-ibuan, yang digambarkan dalam suatu bahasa kalbu, yang dikenal dengan sebutan petatah petitih minang kabau.
Seorang bundo bertanggung jawab dalam keluarga karena ia tiang penyanggah rumah tangga (limpapeh). Ia mampu menyelesaikan persoalan rumah tangga (ambun puruak pegangan kunci – ambun puruak aluang bunian). Ia mampu menghimpun keluarga besarnya dalam arti luas – extended family- (pusek jalo kumpulan tali). Ia juga sebagai penjaga adat dan budaya dalam suatu peradaban manusia (sumarak dalam nagari).
Secara indah bundokanduang digambarkan sebagai berikut dalam bahasa yang indah, oleh : AB. Dt. Majo Indo sebagai berikut :
0 komentar:
Posting Komentar
jangan lupa komentar nya ya..!