Tampilkan postingan dengan label masakan padang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label masakan padang. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 26 Mei 2012

Rahasia Kelezatan Dendeng Balado Minangkabau

Posted by Unknown 05.58, under | No comments

 Baru saja saya sadari bahwa di daerah Minangkabau, yang disebut dendeng hadir dalam begitu banyak versi. Secara umum, setidaknya ada empat jenis dendeng yang berhasil saya identifikasi, yaitu: dendeng balado, dendeng batokok, dendeng lambok, dan dendeng baracik.
Tetapi, di dalam setiap jenis dendeng juga muncul berbagai varian. Setiap rumah makan di Sumatera Barat memiliki ciri-ciri dendengnya masing-masing. Standarisasi memang merupakan salah satu isu pelik dalam kuliner Indonesia.
Pada umumnya, hanya dendeng balado yang memakai cabe merah. Ketiga jenis dendeng lainnya memakai lado mudo atau cabe muda yang masih berwarna hijau. Cabe muda yang berwarna hijau ini tidak sepedas cabe yang sudah berwarna merah. Aromanya pun berbeda.
Yang disebut dendeng balado biasanya adalah dendeng tipis yang digoreng garing, lalu disiram dengan sambal berwarna merah. Sekalipun “penampakan”-nya mungkin sama, tetapi masing-masing rumah makan di Sumatera Barat ternyata tidak membuat dendeng baladonya dengan “pakem” yang sama.
Lihat Resep Dendeng Balado Khas Minangkabau

Jenis Dendeng Balado Minangkabau

Pertama, dari sisi dendengnya. Sebagian memakai cara mengiris daging sapi tipis-tipis, dibumbui, dijemur sampai kering, kemudian digoreng. Bumbunya sendiri berbeda-beda. Ada yang memakai ketumbar, ada yang tanpa ketumbar. Versi lain justru  tidak dijemur. Dagingnya direbus dengan bumbu-bumbu, lalu diiris tipis-tipis, dan langsung digoreng sampai garing. Ada pula yang tidak dijemur dan tidak direbus, tetapi langsung digoreng.
Kedua, dari sisi sambal yang dipakai sebagai topping-nya. Yang wajib ada dalam bumbu balado ini adalah garam, bawang merah, cabe merah, perasan jeruk nipis. Ada versi lain yang menambahkan bawang putih. Kadang-kadang, ada pula yang menumis sebentar bahan-bahan tadi dengan minyak tanak atau minyak kelapa. Disebut minyak tanak karena dihasilkan dari santan kelapa yang ditanak.
Perbedaan proses itu membuat dendeng balado juga tampil dalam berbagai tingkat kerenyahan. Ada yang renyah sekali, tetapi ada juga yang alot dan keras. Ada yang mak nyuss, ada yang biasa-biasa saja.

Resep Rendang Daging

Posted by Unknown 05.54, under | No comments



Bahan :
1 kilogram daging sapi dipotong menjadi 16 potong
2-3 butir kelapa diambil santannya
1 lembar daun kunyit
100 gram cabai merah halus
100 gram bawang merah dihaluskan
5 lembar daun jeruk
1 batang serai dimemarkan
4 siung bawang putih dihaluskan
1 potong jahe dimemarkan
1 potong lengkuas dimemarkan
1 sendok teh garam atau menurut selera
Cara membuat :
Semua bumbu dan santan dimasak, bila sudah mendidih daging dimasukkan.
Masak dengan api sedang sampai keluar minyaknya lalu kecilkan apinya, aduk perlahan-lahan sampai mengering berwarna cokelat tua kehitaman.

Resep Sate Padang Nan Gurih

Posted by Unknown 05.51, under | No comments






Bahan:
1 kilogram lidah sapi, celup air panas, kerik, cuci bersih
1½ liter air
1 lembar daun kunyit
2 cm lengkuas, memarkan
4 lembar daun jeruk
1 batang serai, memarkan
3 cm asam kandis
1 sendok teh garam
18 tusuk sate
Campur, aduk rata:
25 gram tepung beras
1 sendok makan tepung sagu
Haluskan:
8 buah cabai merah keriting
1 sendok teh ketumbar bubuk
½ sendok teh lada
¼ sendok teh jinten
6 buah bawang merah
1 sendok teh kari bubuk
2 cm kunyit
2 cm jahe
2 sendok makan minyak goreng

Rendang Jadi Duta Besar Kuliner Indonesia Di Jerman

Posted by Unknown 05.47, under | No comments

   Rendang terpilih menjadi menu favorit pengunjung resepsi pembukaan “Indonesian Culinary Festival” di Grand Westin Hotel-Berlin, Jerman. “Tidak salah kalau rendang menjadi ikon kuliner Indonesia. Selain itu, rendang pun terbukti menjadi makanan terlezat di seluruh dunia versi CNN Go 2011,” ujar Sekretaris III-Penerangan, Sosial, dan Budaya KBRI Berlin, Purno Widodo.
Acara resepsi pembukaan Indonesian Culinary Festival dihadiri perwakilan dari berbagai kementerian Jerman, korps diplomatik, media, hotel, biro travel, friends of Indonesia, perwakilan dari Kemparekraf RI, dan peserta dari Institute of Cultural Diplomacy bertemakan “Authentic West Sumatran Culinary Culture”.
Selain menu hidangan utama Sumatera Barat, berbagai makanan Nusantara lainnya dari makanan pembuka, salad, sup, hingga makanan penutup, seperti sarikaya, jongkong, dan minuman khas Indonesia juga menggoda lidah para hadirin..................